Total Tayangan Halaman

Kamis, 31 Mei 2012

Meratus Kaya Flora dan Fauna


Tim Ekspedisi Khatulistiwa yang menjelajahi Pegungunan Meratus di Kecamatan Hantakan, Hulu Sungai Tengah, mengakui pegunungan Meratus di Kecamatan Hantakan, kaya flora dan fauna. Selama seminggu menelusuri Gunung Tindihan, peneliti flora dan fauna Abdul Haris Mustari menemukan sejumlah satwa liar unik yang diyakininya belum ditemukan di daerah lain di luar Kalimantan. Satwa liar dan unik berupa ular, burung, kodok, dan tokek hingga iguana tersebut dia temukan sejak 11 hingga 17 April 2012. Ditemui di Posko Taktis, di Desa Murung B, Hantakan, Selasa (17/4/2012, dosen jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan IPB, khusus Ekologi Satwa Liar tersebut baru saja turun gunung.

Premium Kalimantan Ditambah 200 Ribu KL


Pemerintah menambah kuota premium sebanyak 200 ribu kiloliter untuk Kalimantan. Pengiriman tambahan premium sudah dilakukan sejak kemarin. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, permasalahan kekurangan bahan bakar minyak (BBM) yang menyebabkan antrean panjang kendaraan di Kalimantan sudah selesai. Untuk Kalimantan sudah ada tambahan 200 ribu kiloliter (KL) premium. "Setelah pertemuan tadi, sudah dicapai titik temu dan permasalahan sudah selesai," katanya usai bertemu dengan 4 pemimpin daerah Kalimantan di Jakarta, Rabu (30/5). Hadir dalam pertemuan Gubernur Kalsel Rudy Ariffin, Wagub Kalteng Achmad Diran, Wagub Kalbar Christiandy Sanjaya dan Ketua Bappeda Kaltim Rusmadi. Pertemuan juga dihadiri Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan, Kepala BPH Migas Andy N Sommeng dan Ketua Hiswana Migas Eri Purnomohadi. Permasalahan BBM tersebut sempat menimbulkan ancaman pemblokadean pengiriman batu bara dari Kalimantan. Jero mengatakan, berdasarkan pertemuan tersebut dicapai 2 kesepakatan. Pertama, Kalimantan memperoleh tambahan pasokan premium bersubsidi. "Sejak kemarin sudah dikirim tambahannya ke Kalimantan," ujarnya. Tambahan premium berasal dari 2,5 juta kiloliter (KL) bagian 40 juta KL kuota APBN Perubahan 2012. Di luar itu, sambung Jero, Kalimantan juga mendapat tambahan lain yang dilakukan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas). "Sementara, untuk kuota di luar 40 juta kiloliter, mesti ke DPR. Para gubernur sudah mengerti soal ini," ujarnya. Solusi kedua, menambah BBM nonsubsidi khususnya solar. "Berapapun kebutuhannya akan dipasok," tukasnya. Jero juga mengatakan, penyebab antrean pembelian BBM di SPBU di Kalimantan selama dua bulan terakhir dikarenakan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan perkiraan. Ekonomi di Kalimantan tumbuh 8 persen, penjualan kendaraan bahkan meningkat 30 persen. Ini indikator pertumbuhan ekonomi. Pertamina, kata Jero, juga akan menindak pidana penyelewengan BBM subsidi. Ia membantah kekurangan BBM dikarenakan permasalahan politik. "Ini hanya minta tambahan BBM," ujarnya. Pesan Wagub Kalteng Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Kalteng Teras A Sahay yang mendampingi Wagub Kalteng Achmad Diran mengatakan, keputusan rapat tersebut menjadi jawaban dari perjuangan pemerintah dan masyarakat di Kalimantan. Ia menyampaikan pesan Diran agar masyarakat Kalteng tetap tenang karena usulan penambahan BBM bersubsidi sudah dikabulkan Pemerintah Pusat. Diran mengharapkan solusi tersebut menjadikan antrean di SPBU semakin berkurang. Selain itu, masyarakat di pedalaman juga tidak perlu resah mengingat Pemprov Kalteng akan segera menindaklanjuti hasil rapat tersebut kepada seluruh jajarannya dan masyarakat. Pemprov akan mengidentifikasi daerah mana saja di Kalteng yang perlu dibangun SPBU mini, sehingga mempermudah masyarakat membeli BBM. Sementara mengenai aparat keamanan yang menjaga SPBU, tetap dilanjutkan guna mengantisipasi penyelewengan BBM bersubsidi. “Penindakan terhadap pelaku penimbunan dan penyelewengan BBM tetap dilakukan oleh aparat keamanan,” kata Teras A Sahay mengutip pernyataan Diran. Sementara itu, Rudi Ariffin juga mengatakan hal senada dengan Diran. Pihaknya bersyukur memperoleh tambahan BBM, baik subsidi maupun nonsubsidi. "Kami minta warga untuk menciptakan suasana kondusif agar ekonomi tumbuh dan kesejahteraan terwujud,” katanya. Karen Agustiawan menyatakan pihaknya siap menambah BBM subsidi dan nonsubsidi. Pertamina juga akan membangun banyak SPBU nonsubsidi dan Agen Premium Minyak Solar (APMS) dijadikan SPBU mini. "Kami undang pengusaha Kalimantan untuk bangun SPBU baru," ucapnya. Anggota Komite BPH Migas Ibrahim Hasyim menambahkan, Kalimantan akan memperoleh tambahan premium bersubsidi sebanyak 6,7 persen dari kuota 2012 sekitar 3 juta KL atau 200 ribu KL. Perhitungan tersebut berasal dari persentase tambahan secara nasional, yakni 2,5 juta KL dibandingkan kuota 37,5 juta KL atau 6,7 persen. "Tambahan kuota BBM per daerah dilakukan secara rata yakni 6,7 persen," ujarnya.

Selasa, 29 Mei 2012

Fortuner Tak Bertuan di RS

PALANGKA RAYA - Sebuah mobil Toyota Fortuner hitam DA 8249 TQ parkir di depan poliklinik RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya sejak sekitar sebulan lalu. Mobil tak bertuan itu membuat petugas parkir kebingungan. "Mobil ini berada di tempat parkir sudah hampir satu bulan. Sampai saat ini, kami tidak tahu siapa pemiliknya. Kami juga sudah umumkan kepada pengunjung rumah sakit, tetapi tidak ada yang mengakui," kata Suryadarma, petugas keamanan rumah sakit di lokasi parkiran, Senin (28/5) kemarin. Menurut Suryadarma, pihaknya sudah melaporkan masalah itu ke Polsek Pahandut. Tidak lama berselang polisi sudah mengecek mobil seharga Rp377 jutaan itu. Mobil itu ditemukan tak bertuan oleh tukang parkir. Temuan itu dilaporkan ke manajemen rumah sakit. Rumah sakit juga sudah berupaya mencari tahu pemiliknya. Karena sudah beberapa minggu mobil ini tidak pernah bergeser dari tempatnya. "Kami terus berupaya menemukan pemiliknya. Karena hingga ini, mobil itu belum pernah bergeser sama sekali. Kami takut apabila terjadi apa-apa dengan mobil ini. Selain itu, kami ingin kepada pemiliknya untuk segera mengambil mobil ini," ungkapnya. Temuan mobil tak bertuan itu sempat menarik perhatian pengunjung rumah sakit pemerintah itu.

MENGENAL SEKILAS BATALYON INFANTRI 642/KAPUAS KEBANGGAAN KU

Batalyon Infanteri 642/Kapuas merupakan satuan tempur dibawah Komando Brigade Infanteri 19/Kh Kodam XII/Tpr yang meliputi wilayah kabupaten Sintang, Melawi, Sanggau, Sekadau, dan Kabupaten Kapuas Hulu. Secara Geografis wilayah Yonif 642/Kapuas mempunyai ciri tertentu karena berbatasan langsung dengan wilayah RI-Malaysia dimana lingkungan masyarakatnya terdiri dari berbagai suku diantaranya Dayak, Melayu, Cina, Jawa, Batak, yang masih rawan dengan kemungkinan konflik SARA dan permasalahan perbatasan. Bertitik tolak dari kondisi geo, demo dan konsos tersebut,Yonif 642/Kapuas menggelar kekuatannya untuk melaksanakan tugas pokoknya sebagai salah satu satuan tempur di wilayah Kalbar dalam menjaga kedaulatan NKRI serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh satuan atas. 1. Latar belakang pembentukan Yonif 642/Kapuas. Batalyon Infanteri 642/Kps merupakan satuan dibawah Brigade Infanteri 19/Khatulistiwa dimana dalam perjalanan organisasinya diawali dari masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan di wilayah Kalimantan Barat. Dalam sejarah perjalanan satuan, kita tidak mungkin dapat melupakan bagaimana satuan ini terbentuk, sampai menjadi sebuah satuan tempur saat ini. Sejarah pembentukan Yonif 642/Kps diawali peleburan eks tentara penjajah Belanda/KNIL dan tentara federal kedalam kesatuan-kesatuan TNI sehingga di daerah Kalimantan Barat eks tentara penjajah Belanda/KNIL tersebut dimasukkan dalam kendali Komando Brigade-G STM I Kalimantan Barat. Pada akhir bulan Juni 1950 dibentuklah batalyon-batalyon di dalam Brigade-G STM I Kalimantan Barat sebagai berikut : a. Batalyon-A yang terdiri dari bekas KNIL dan Federal, Kompi Pancasila dan hasil prajurit daerah Kalimantan Barat dengan dislokasi di pedalaman Kalimantan Barat yaitu Ngabang, Sintang, Bengkayang, dan Ketapang dibawah pimpinan Kapten Alex Perwira. b. Batalyon-B yang terdiri dari Batalyon Pagaruyung dibawah pimpinan Mayor Mustafa Kamil dengan dislokasikan pasukan di sebelah utara Pontianak yaitu Singkawang, Pemangkat dan Sambas. Pada awal berdirinya tahun 1950 semenjak bernama Batalyon-A Brigade-G STM I Kalimantan Barat, dislokasi satuan berada di Ngabang, Sintang, Bengkayang, dan Ketapang. Pada bulan Pebruari 1952 oleh pimpinan angkatan darat Batalyon-A yang sudah berganti menjadi Batalyon 608 / TT – IV diintegrasikan kedalam satuan-satuan Divisi Siliwangi. Saat masih menyandang nama Batalyon 642/Kapuas pada 26 April 1965 dibawah pimpinan Mayor Sarjono, dislokasi satuan berada di Sintang, Sanggau dan Nanga Pinoh. Pada tahun 1974 kompi senapan A di Nanga Pinoh berpindah tempat dari Desa Pal ke Desa Sido Mulyo kecamatan Nanga Pinoh menempati asrama baru. Pada tahun itu pula dibangun asrama kompi senapan C di kecamatan Semitau kabupaten Kapuas Hulu. Pada tahun 1983 Mayon dan kompi Markas yang ada di Desa Ladang Sintang berpindah ke KM 4 kota Sintang serta dibangun pula asrama kompi D di KM 2 yang sekarang menjadi Kompi Bantuan. Gambar 1 Prajurit-prajurit Batalyon 608 yang merupakan cikal bakal Yonif 642/Kps melaksanakan apel pengecekan (Sumber : Dokumentasi staf 1) 2. Unsur pimpinan. Sejak berdiri dan menyandang nama Batalyon Infanteri 642/Kapuas, satuan ini telah dipimpin oleh prajurit-prajurit terbaik infanteri di antaranya adalah : a. Mayor Inf Sarjono NRP. 10431 ( 1965 - 1966 ) b. Mayor Inf Anton Sahep NRP. 14681 ( 1966 - 1967 ) c. Mayor Inf William Pahlevi NRP. 15861 ( 1967 - 1968 ) d. Mayor Inf Zainal Arifin NRP. 13015 ( 1968 -1970 ) e. Mayor Inf R.Y Sulaiman NRP. 20770 ( 1970 - 1971 ) f. Mayor Inf Sutahan NRP. 18486 ( 1971 - 1972 ) g. Mayor Inf Hisni Harir NRP. 19004 ( 1972 - 1973 ) h. Mayor Inf Martejo NRP. 19285 ( 1973 - 1975 ) i. Mayor Inf Suntoro NRP. 19888 ( 1975 - 1978 ) j. Mayor Inf E. Sunarya NRP. 20438 ( 1978 - 1979 ) k. Mayor Inf Sutarjo NRP. 20859 ( 1979 - 1979 ) l. Letkol Inf A. Majid Hasan NRP. 20468 ( 1979 - 1981 ) m. Mayor Inf Subandi. ZA NRP. 21159 ( 1981 - 1982 ) n. Mayor Inf Bambang DP NRP. 22104 ( 1982 - 1983 ) o. Letkol Inf Agus Utara E NRP. 22203 ( 1983 –1985 ) p. Letkol Inf Al Ilhamsyah NRP. 23369 ( 1985 - 1986 ) q. Mayor Inf Y. Syarief NRP. 25148 ( 1986 - 1987 ) r. Mayor Inf Herman Ladjija NRP. 25317 ( 1987 - 1989 ) s. Mayor Inf Suprapto NRP. 27126 ( 1989 - 1990 ) t. Mayor Inf Suharto. HS NRP. 27233 ( 1990 - 1991 ) u. Letkol Inf Getson M NRP. 27116 ( 1991 - 1994 ) v. Mayor Inf Tarwin NRP. 29110 ( 1994 - 1995 ) w. Letkol Inf I.G.B Herry A NRP. 29649 ( 1995 - 1999 ) x. Letkol Inf Muchdarizal NRP. 30506 ( 1999 - 2001 ) y. Mayor Inf Usup Supriatna NRP. 31195 ( 2001 - 2003 ) z. Letkol Inf Tri Martono NRP. 31568 ( 2003 - 2005 ) aa. Letkol Inf A Suryo, MA NRP. 32603 ( 2005 - 2006 ) bb. Letkol Inf Drs. Basri NRP. 32656 ( 2006 - 2007 ) cc. Letkol Inf Gausudin Amin Yusup NRP.1910031440569 ( 2007 - 2011 ). dd. Letkol Inf Amin Taufiq NRP.11940015980171( SEKARANG ) Adapun susunan pejabat Yonif 642/Kapuas yang sekarang adalah sebagai berikut: Batalyon Infanteri 642/Kapuas sejak berdirinya organisasi dengan memakai nama Batalyon 608 telah menyumbangkan darma bhaktinya kepada nusa, bangsa dan negara dengan melaksanakan operasi dan kegiatan sebagai berikut : a. Operasi Tempur meliputi : 1) erasi penumpasan DI/TII di Jawa Barat pada tahun 1955 s.d 1959. 2) Operasi Dwikora di wilayah Kalimantan pada tahun 1963. 3) Operasi Saber I s.d IV (Penumpasan PGRS/PARAKO dan Sisa G.30 S/PKI) tahun 1967 s.d 1972. 4) Operasi Denpur-03 di sektor timur Fakfak Barat Irian Jaya pada tahun 1973. 5) Operasi Strong Point di perbatasan Kalbar tahun 1975. 6) Operasi sadap II di Benua Martinus, Kapuas Hulu, Kalbar tahun 1979. 7) Operasi Seroja Timor-Timur pada tahun 1980-1981,1993-1995 dan 1997- 1998. 8) Operasi Sadap III di daerah Sungai Dajau Komplek pada tahun 1981-1982. 9) Operasi Irian Jaya dari bulan Juni 1987 s/d Agustus 1988. 10) Operasi Pamtas RI–Timor Leste BP Yonif 643 /Wns tahun 2000/2001. 11) Operasi Konflik Ambon 2 Kompi BP Yon Armed 16/TKP tahun 2002-2003. 12) Operasi Kamdagri di Aceh 2 Kompi BP Yonif 643/Wns tahun 2002-2003. 13) Operasi Terpadu di daerah Aceh dari Tahun 2003 s/d 2005. b. Operasi gabungan dengan Malaysia meliputi : 1) Operasi Jemput I s.d IV pada tahun 1981 s.d 1982 di perbatasan Kalbar. 2) Operasi Kemudi 1 s/d III di daerah Tekelan/Gunung Betung, Kalbar pada tahun 1982 s.d 1983. 3) Operasi Tegas IV di Benua Martinus, Kapuas Hulu, Kalbar pada tahun 1988 /1989. c. Penugasan lain. Dalam rangka mempercepat laju pembangunan nasional, Yonif 642/Kapuas melaksanakan AMD/TMMD diantaranya : 1) Operasi Manunggal V dan VI di daerah Sanggau dan Sintang. 2) Operasi Manunggal VII di daerah Sukoharjo dan Kendal Jateng 3) Operasi Manunggal VIII s/d LI dan AMD skala besar di daerah Kab. Sanggau, Sintang dan Kapuas Hulu. 4) Operasi Pengamanan Lintas Batas Entikong dari tahun 1984, 1985,1986, 1989, 1991, 1995/1996, 1996/1997, 1999/2000. 5) Ops Pam konflik SARA di Sanggau Ledo Kab. Bengkayang, Kab. Sanggau dan Kab. Kapuas Hulu tahun 1996/1997. 6) Operasi manunggal LIV di Kabupaten Kapuas Hulu tahun 1996/1997 7) Operasi Pam Konflik SARA di Singkawang pada tahun 1999 8) Operasi Pamtas RI-Malaysia wilayah Kalbar tahun 2005 - 2006 9) Operasi Pamtas RI-Malaysia wilayah Kalbar tahun 2009 - 2010. Latihan bersama Indonesia – Malaysia (5 s/d 18 Juli 2011). Salah satu wujud kerjasama Bilateral antara Indonesia – Malaysia adalah pelaksanaan latihan bersama di wilayah perbatasan kedua Negara. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari gesekan antara kedua angkatan bersenjata dalam melaksanakan tugas pokoknya masing-masing. Ketentuan – ketentuan dalam pelaksanaan latihan antara Indonesia – Malaysia dituangkan dalam suatau Prosedur Tetap yang dikenal dengan Protap Kekar (keris - kartika) Malindo (Malaysia – Indonesia). Berdasarkan Protap tersebut, Batalyon Infanteri 642/Kapuas telah melaksanakan latihan bersama Indonesia – Malaysia yang dilaksananakan selama 14 hari ( Tgl 5 s/d 18 Juli 2011) di Tanjung Gundul Singkawang dengan hasil yang baik dan sesuai dengan harapan. Latihan bersama Kekar Malindo dilaksanakan dengan tujuan selain untuk melatihkan kemampuan prajurit dalam segi teknik dan taktik masing-masing, juga untuk melatihkan kerjasama antara kedua angkatan bersenjata untuk menunjang pelaksanaan tugas di wilayah perbatasan. ( Pemberian perintah Operasi komandan Batalyon ) ( Salah satu materi dalam Latihan Bersama ) (Pemeriksaan Pasukan dalam rangka Upacara Penutupan Latma Kekar Malindo) ( Penyerahan BKO 1 Kompi Yon 11 RAMD kepada TDM )

Sabtu, 12 Mei 2012

Akhirnya Datang juga,,,

Akhirnya pemerintah menambah kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk Pulau Kalimantan. Kepastian penambahan itu disampaikan Menteri ESDM Jero Wacik kepada wartawan, Jumat (11/5). Sejauh ini belum diketahui berapa besaran penambahan kuota tersebut. “Para gubernur Kalimantan sudah bertemu dengan BPH Migas. (Kuota BBM Kalimantan) ditambah sedikit,” katanya. Menurut politisi Partai Demokrat ini, penambahan untuk Kalimantan tersebut tidak mengganggu kuota APBN yang telah ditetapkan pada APBN Perubahan 2012. Penambahan untuk Kalimantan diambil dari alokasi daerah lain. Sebelumnya, Rabu (9/5), Wacik menegaskan tidak ada penambahan kuota untuk Kalimantan. Ia juga mengingatkan para gubernur Kalimantan agar tidak main ancam. Ia mengaku tidak suka diancam para gubernur. Seperti diketahui, 4 gubernur Kalimantan – Kalsel, Kalteng, Kaltim dan Kalbar – mengancam akan melakukan penghentian sementara (moratorium) pengiriman hasil tambang dari Kalimantan, jika surat permintaan penambahan kuota BBM kepada BPH Migas tak direspon. Ancaman itu dilontarkan karena BPH Migas sama sekali tak merespon surat para gubernur. Jangankan menambah kuota, menjawab surat gubernur pun (waktu itu) tidak dilakukan. Baru dijawab setelah para gubernur mengancam melakukan moratorium pengiriman hasil tambang. Itu pun melempar masalah kepada Komite BPH Migas (Tabengan, 3 Mei 2012). Sebenarnya, para gubernur Kalimantan sudah berupaya agar masalah BBM di wilayahnya tidak berkembang menjadi masalah sosial. Kalsel misalnya, membatasi pembelian BBM bersubsidi di wilayahnya. Untuk sepeda motor dibatasi maksimal Rp10 ribu sehari, dan mobil Rp100 ribu sehari. Akibatnya, para pengguna BBM bersubsidi Kalsel berbondong-bondong ke kota-kota Kalteng yang jaraknya tidak terlalu jauh. Kebijakan pembatasan itu diikuti Kalteng, yang membatasi pembelian BBM di wilayahnya lewat Instruksi Gubernur Kalteng. Upaya-upaya yang dilakukan 2 gubernur Kalimantan tersebut memang lumayan efektif mengurangi antrean pembeli BBM bersubsidi. Pada gilirannya akan mengurangi dampak sosial, yakni masalah ketertiban dan keamanan di daerah. Meski begitu, upaya pembatasan tersebut belum akan menyelesaikan masalah. Sebab, masalah utama adalah kurangnya kuota BBM bagi daerah. Soal tidak seimbangnya pasokan dan kebutuhan BBM di wilayah-wilayah luar Pulau Jawa menunjukkan ketidakadilan pemerintah pusat. Kalau kita lihat, nyaris tak ada antrean di SPBU di kota-kota Jawa. Kita memahami, pemerintah tidak mengurangi pasokan BBM bersubsidi untuk Pulau Jawa, karena bisa menimbulkan masalah sosial di sana. Dan, pemerintah menjaga agar Jawa tetap kondusif. Namun, itu merugikan wilayah-wilayah lain. Jika masalah BBM bersubsidi ini hendak diminimalkan, pemerintah seharusnya memberantas penyelewengan-penyelewengan distribusi BBM bersubsidi. Sudah jadi rahasia umum, tanki-tanki BBM sering “kencing” di laut, sebelum dikirim ke SPBU-SPBU. Solar bersubsidi tersebut kemudian dikirim ke luar Indonesia, atau dijual kepada industri-industri dalam negeri. Di situ ada keterlibatan oknum-oknum aparat keamanan. Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto mengatakan, kapal-kapal TNI-AL terlibat dalam penyelundupan BBM bersubsidi ke luar Indonesia. Tanpa keberanian menindak aparat-aparat nakal, dan menertibkan penyaluran BBM bersubsidi, sampai kapan pun BBM bersubsidi tetap menjadi masalah. Dan, rakyat yang akan selalu jadi korban. Copyright Harian Umum Tabengan

Kamis, 10 Mei 2012

Kriminalitas

Pada hari Selasa tanggal 8 Mei 2012 pukul 22.00 WIB di desa Bentuk Jaya Dadahup A 5 Kec.Dadahup Kab. Kapuas telah terjadi penusukan dengan menggunakan senjata tajam terhadap korban An. Achmad Maulana, umur 21 tahun, agama islam, suku banjar, pekerjaan swasta, alamat desa bentuk jaya Dadahup A 5 Kec.Dadahup Kab. Kapuas Kronologis kejadian pada saat acara karaoke, korban dimintai uang oleh 3 orang pelaku yang tidak dikenal, korban menjawab tidak punya uang selanjutnya 3 orang pelaku tersebut memukul dan salah satunya menusuk dengan menggunakan sajam. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami 4 luka tusuk sehingga meninggal dunia di TKP, sampai saat ini kasus masih di tangani polsek kapuas murung.

Rabu, 09 Mei 2012

Silaturahmi Dandim 1011/Klk dengan Unsur Pemerintahan dan Unsur masyarakat di wilayah Kodim 1011/Klk

TUGAS POKOK KODIM Kodim Bertugas Pokok Menyelenggarakan Pembinaan Kemampuan, Kekuatan Dan Gelar Kekuatan. Menyelenggarakan Pembinaan Teritorial untuk menyiapkan wilayah Pertahanan Darat dan menjaga Keamanan Wilayahnya dalam rangka mendukung Tugas Pokok KOREM / KODAM Untuk melaksanakan tugas pokok, KODIM menyelenggarakan tugas-tugas sebagai berikut : Tugas (MELAKSANAKAN FUNGSI UTAMA) 1. Pertempuran • Pembinaan Ruang Pertempuran, Menyusun Dan Menyiapkan Ruang untuk digunakan dalam Penyelenggaran Pertempuran di darat dalam rangka Operasi Militer Untuk Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) • Pembinaan Daya Tempur, mewujudkan Daya Tempur Kesatuan yang mampu mendukung Tugas Pokok KODAM / KOREM. • Pembinaan Kesiapan Operasi, mewujudkan Kesiapan Kekuatan Pendukung dan tersedianya Komponen Cadangan serta Pendukung dalam rangka Penyelengaraan OMP dan OMSP. 2. Pembinaan Teritorial. Binter berfungsi untuk menyelenggarakan Pembinaan Kemampuan Teritorial, Pembinaan Perlawanan Wilayah, Pembinaan Komunikasi Sosial dan Pembinaan Bakti TNI yaitu : • Membantu Pemerintah Kabupaten / Kota dalam menyiapkan Potensi Nasional menjadi Kekuatan Pertahanan Aspek Darat yang disiapkan secara dini, meliputi Wilayah Pertahanan serta Kekuatan Pendukung untuk melaksanakan Operasi Militer Untuk Perang (OMP), yang pelaksanaannya didasarkan pada Kepentingan Pertahanan Negara. • Membantu Pemerintah Kab / Kota menyelenggarakan Pelatihan Dasar Kemiliteran secara WAJIB bagi warga Negara sesuai dengan peraturan Perundang-Undangan. • Membantu Pemerintah Kab / Kota dalam memberdayakan Komponen Pendukung. • Membantu Tugas Pemerintah Kab / Kota untuk memberikan Bantuan Kemanusiaan, Menanggulangi Akibat Bencana Alam, Pengungsian, Rehabilitasi Infrastruktural dan Mengatasi Masalah Akibat Pemogokan serta Konflik Komunal. • Membangun, Memelihara, Meningkatkan dan Memantapkan Kemanunggalan TNI-RAKYAT. Tugas (MELAKSANAKAN FUNGSI ORGANIK MILITER) Meliputi segala Usaha, Pekerjaan dan Kegiatan di Bidang INTELJEN, OPERASI, PERSONEL, LOGISTIK, TERITORIAL, Perencanaan serta Pengawasan dan Pemeriksaan dalam rangka mendukung Tugas Pokok KODIM. Tugas (MELAKSANAKAN FUNGSI ORGANIK PEMBINAAN) Meliputi segala Usaha Pekerjaan dan Kegiatan di Bidang Latihan dalam rangka mendukung Tugas Pokok KODIM.

Kodim 1011/Kuala Kapuas Menyelenggarakan Lomba Futsal Dalam Rangka H.U.T Kodam XII/Tpr Ke - 2

Komando Daerah Militer (disingkat Kodam) adalah komando utama pembinaan dan operasional kewilayahan TNI Angkatan Darat. Kodam merupakan kompartemen strategis yang memiliki tugas pokok menyelenggarakan pembinaan kesiapan operasional atas segenap komandonya dan operasi pertahanan aktif di darat sesuai kebijakan Panglima TNI. Sebuah Kodam dipimpin oleh seorang Panglima Kodam atau disingkat Pangdam. SEJARAH SINGKAT KODAM XII/ TANJUNGPURA 1. Rintisan Organisasi TNI di Kalbar berawal dari Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 yang disambut oleh para pejuang Kalbar sejak September 1945 s.d 1949 sudah membentuk wadah perjuangan : a. penyonsong Republik Indonesia pimpinan dr RM. Soedarso. b. Pejuang Kalimantan di Ketapang pimpinan Rahadi Usman, S.M Maswar, Hasan Basri dll c. Bangsa Indonesia Sambas pimpinan Haji Siraj Saad. d. Divisi IV Ketapang pimpinan Letkol Zakaria e Ketapang pimpinan Husein Hamzah, Firmansyah f. Pemberontak Indonesia Kalimantan Barat pimpinan Ali Anyang dkk g. Kunci Waja di Pontianak pimpinan Syarif Alwi h. Organisasi Pemberontah Merah Putih di Ngabang pimpinan Djalaludin, Nawawi Hasan dll. i. Mandau Talabang di Nanga Pinoh pimpinan Markasan dll. j. Rakyat Merdeka pimpian Gusti Mohamad Saleh, Bardan Nadi dll 2. Dari 10 organisasi perjuangan tersebut merupakan wadah kekuatan TNI di Kalbar sampai dengan diresmikannya pada 2 Februari 1950 dengan nama Sub Territorium I Kalimantan Barat (STMI Kalbar) yang berkedudukan di Pontianak di bawah pimpinan Mayor Firmansyah, selanjutnya mengalami perubahan menjadi Brigade “A“ Sub Territorium I Kalbar, berubah lagi menjadi Brigade “G“Sub Territorium I Kalbar, kemudian menjadi Resimen Infanteri 20 Territorium VI /Tpr. 3. Berdasarkan Keputusan Kasad Nomor KPTS-185/7/1958 tanggal 17 Juli 1958 Resimen Infanteri 20 Territorium VI/Tanjungpura berubah menjadi Kodam Kalimantan Barat dengan panglima pertama Letkol inf Soeharto. 4. Pada tanggal 12 Desember 1960 Komando Daerah Militer Kalimantan Barat dirubah menjadi Komando Daerah Militer XII /Tanjungpura. 5. Kebijakan TNI AD Berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor: Skep/11/XII/1984 tanggal 19 Desember 1984 dalam rangka perampingan organisasi Angkatan Darat, maka Kodam XII/Tpr dilikwidasi menjadi Korem 121/Alambhana Wanawai yang berkedudukan di Pontianak di bawah Kodam VI/Tpr di Kaltim, dimana wilayah Kalbar di bawah kendali Korem 121/Abw selama 25 tahun mulai tahun 1985 s.d 2010. 6. Pada 2 Juli 2010 Pengukuhan Kodam XII/Tpr oleh Kasad Jenderal TNI George Toisutta berdasarkan Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor: Perskasad/17/V/2010 tanggal 27 Mei 2010 tentang Pembentukan Kodam XII/ Tanjungpura. Termasuk di dalam nya Korem 102/Pjg yang berkedudukan di Palangka Raya Kalimantan Tengah yang membawahi 6 Kodim yang tersebar di wilayah kalimantan tengah. Kodim 1011 Berada di Kuala Kapuas yang mencakup 3 wilayah kabupaten yaitu Kab Kapuas, Kab Pulang Pisau, dan Kab Gunung Mas.
Letkol Arm Moch Erwansjah, S.IP ( Dandim 1011/Klk ) Bersama Big Bos gelanggang Futsal 88 H. Hendra Kuala Kapuas.
Foto Bersama Tim Futsal Perwira Kodim 1011/Klk dgn Tim Futsal peserta lainnya.

Senin, 07 Mei 2012

Kunjungan Pangdam XII/Tpr Mayjend TNI E. Hudawi Lubis ke Kodim 1011/Kuala Kapuas

Komando Distrik Militer (disingkat Kodim) adalah komando pembinaan dan operasional kewilayahan TNI Angkatan Darat di bawah Korem. Kodim membawahi beberapa Komando Rayon Militer (Koramil).
Upacara Adat Penyambutan Pangdam XII/Tpr
Tarian Daerah Kuala Kapuas
Kasdim 1011/Klk Mayor Inf Agus Suryono
Perwira Piket Kodim 1011/Klk Kapten Inf Saefuddin SE
Pangdam XII/Tpr, As Intel, As Ops, Dandim, Kasdim beserta Perwira Staf Kodim 1011/Klk
Penanaman Pohon Oleh Pangdam XII/Tpr

Kegiatan Pramuka Kodim 1011/Klk

Yang mau uji nyali di seputaran Kota Kuala Kapuas