Total Tayangan Halaman

Rabu, 24 Desember 2008

Sejarah

Meskipun sejak Republik Indonesia diproklamasikan sbg sebuah negara merdeka oleh Soekarno-Hatta,17 agustus 1945,sejarah membuktikan : hingga kini bangsa indonesia tdk sungguh2 bisa merdeka,berkeadilan dan kemakmuran,serta bersatua.
Tetapi,seluruh bangsa ini secara sungguh2 diminta untuk yakin dan percaya bahwa indonesia sdh sungguh2 merdeka,dan bersungguh2 bersatu sambil malu2 mengakui bahwa memang tdk bisa sungguh2 adil,apalagi sungguh2 makmur.
Bersamaan dgn itu,sejarah pun bersunggung2 bersaksi,dimasa silam telah berlangsung sebuah perjuangan panjang dan sengit bagi kemerdekaan.Dan juga terdapat para pahlawan yg telah dgn gagah berani mempersatukan negeri2 dan bangsa2 di seluruh nusantara,menjadi negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tetapi,sejarah yg sama jg sungguh2 menunjuk kan,sejak 1945,pemberontakan bersenjata,pertikaian,perpecahan,dan konflik,secara politik/ideologi,militer,teritorial,dan jg personal,sungguh2 marak dan tak sungguh2 terlerai. DI/TII,PRRI/permesta,G 30 S PKI,Soekarno-Hatta-sjahrir,adalah contoh2 pertikaian yg klasik: ironis,berdarah,telengas dan laten.
Sejarah pun beraksi : dua pemilu yg disebut2 "paling demokratis" dinegara ini,1955 dan 1999,hanya membuktikan betapa "demokrasi" sungguh2 dibaca tdk hanya sbg terbukanya ruang bagi "pluralitas",melainkan jg bagi arogansi,anarki,dan disintegrasi.
"jadi,apa yg sungguh2 harus kita percayai ?" tanya joko parepare. "sisi sejarah yg mana yg sungguh2 harus di terima sebagai kenyataan dan sekaligus teladan ? Apakai mitos dan legenda lebih sahih ketimbang sejarah?"
Sejarawan Inggris,Lord Acton(1834-1902),menyatakan: "sejarah bukanlah tenunan tangan2 tak berdosa.Di antara semua pemicunya,yg meruntuhkan dan menjatuhkan moral manusia,kekuasaan adalah yg paling konstan dan paling aktif."
"jadi,"kata rekan joko parepare,"dan secara konstan menjadi korban,di antara nya negara dan bangsa.Dan,para pemilik kekuasaan sungguh2 menyadari hal itu,dan menikmatinya ! ".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar